Di Negara kita, disadari atau tidak ada fenomena “orang kaya semakin kaya, yang miskin tetap
miskin bahkan semakin miskin.” Hal ini terjadi karena banyak hal. Kemudia saya
rangkum menjadi 5 Penyebab Orang Tidak Kaya. Mungkin masih banyak lagi penyebab
lain yang telah atau akan anda temukan. Kelima penyebab itu diantaranya adalah:
1. Mindset yang salah
Mindset atau tata
pikiran adalah cara berfikir kita tentang kekayaan. Kalau ada pertanyaan Apa
sebenarnya kaya itu? Sebagian banyak orang mungkin akan menjawab, kaya
itu banyak harta. Memang tidak sepenuhnya salah, tapi menurut Robert T Kiyosaki, definisi kaya adalah
sebrapa lama seseorang bias bertahan hidup tanpa dia harus bekerja. Kecuali bila
dia bergantung pada orang lain.
Ada juga pepatah
jawa yang disalah artikan, mangan ra mangan sek penting ngumpul
(makan tidak makan yang penting berkumpul bersama keluarga). Sebenarnya dalam
pepatah ini bertujuan agar dalam keluarga itu saling rukun dalam keadaan
seperti apa pun. Bila anda punya pendapat lain tentang pepatah ini silahkan
share saja.
Ada lagi yang
bilang uang adalah sumber kajahatan. Banyak pencurian, jambret, copet,
curanmor, dan masih banyak kejahatan lain yang kita anggap karena uang. Inilah pengertian
yang salah, karena dengan ini ada di maindset kita, maka kita cenderung tidak
ingin kaya. Kita sering menganggap uang lah penyebabnya. Mulai sekarang kita
ubah mindset itu menjadi TIDAK PUNYA UANG ADALAH SUMBER DARI
KEJAHATAN. Ada diantara pembaca yang merasa tidak setuju? Kalau
kita sependapat, mulai dari sekarang ubah semua mindset kita yang salah tentang
kekayaan.
Setujukah anda
bila ternyata “Tuhan lebih senang bila
manusia hidup selalu taat kepadaNya dan kaya, dibanding manusia yang taat
kepadanya tetapi miskin.”
2. Tidak mampu menunda kesenangan
Ada sebuah
penelitian, di sebuah sekolah diadakan bagi-bagi coklat geratis. Mereka boleh
langsung memakan coklat itu, karena memang coklatnya sudah menjadi milik
mereka. Kemudian mereka dijanjikan akan diberi 2 coklat lagi secara geratis
juga bila mereka mau menunggu 30 menit lagi dengan syarat coklat yang diberikan
di awal tadi masih utuh. Apa yang terjadi? Ternyata banyak diantara mereka yang
tidak sabar dan langsung menghabiskan coklat mereka, tetapi ada juga yang masih
bisa menahan diri untuk menunggu coklat selanjutnya diberikan. Uniknya lagi,
mereka tidak hanya terpaku pada coklat yang ada ditangan mereka kemudian
dipandangi selama 30 menit. Ada yang menyimpanya dalam saku kemudian bermain
lagi. Sampai akhirnya mereka mendapat 3 coklat secara geratis.
Setelah dewasa pun
mereka yang bisa menunda kesenangan ini ternyata jeuh lebih sukses disbanding dengan
mereka yang tidak bisa menahan diri. Sudah mampukah anda menahan diri untuk
bersenang-senang di awal? Bila sudah, apakah yang sudah anda investasikan untuk
masa depan anda?
3.
Merasa akan
mati muda
Ada sebuah pepatah
yang dirubah dalam lagu sebuah group band terkenal di Indonesia. Siapa yang
tidak tau pepatah “berakit-rakit kehulu, berenang-ketepian. Bersakit-sakit dahulu
bersenang-senang kemudian.” Lalu
siapa yang ingat ini lirik lagu siapa: “berakit-rakit kita kehulu, berenang-renang
ketepian, bersakit dahulu senang pun tak dating, malah mati kemudian. Ya
benar group band Jamrud yang mempopulerkan lagu ini. Sayangnya ada dampak buruk
bagi anak muda yang menganggap lagu itu benar adanya, tanpa dikaji lagi lebih
dalam.
Banyak diantara
kita yang berkeyakinan kalau tidak bersenang-senang sekarang, eh tenyata besok
aku mati, kan rugi belum merasakan kesenangan. Kemudian yang terjadi ternyata
mereka tidak mati mati, kemudian malah ada yang mungkin pengen bunuh diri
karena tidak berguna di dunia.
4.
Tidak tau
cara kaya
Banyak orang yang
ingin kaya, tetapi diantara mereka kebanyakan hanya ingin saja, karenan tidak
tau caranya. Sebenarnya mudah saja untuk mencari tau cara menjadi kaya. Salah satunya
yaitu belajar kepada orang-orang yang sudah kaya, tentunya dengan cara yang
halal. Karena cara yang haram hanya akan menambah tabungan dosa mereka.
Saran saya, mulai
sekarang cari bidang yang anda sukai. Kemudian usaha apa yang bisa dijalankan
dengan bidang kesukaan anda itu. Cari orang yang sudah sukses menjalankan usaha
serupa. Belajarlah dari dia, karena dengan belajar dari orang yang sudah berpengalaman
akan meningkatkan kemugkinan berhasil kita. Apa pasti berhasi? Belum tentu. Tapi
ada jaminan gagal bila anda belajar dari orang yang salah.
Manfaatkanlah teknologi
yang ada. Anda bisa memasarkan barang atau jasa anda lewat INTERNET. Karena dunia
internet ini akan sengat cepat mempengaruhi kita. Di Era globalisasi ini orang-orang
sukses hanya bekerja memanfaatkan teknologi internet. Bila belum tau,
belajarlah untuk investasi pengetahuan yang akan berguna untuk masa depan kita.
5.
Tidak berani
kaya
Saya tuliskan tidak
berani kaya, sebenarnya tidak berani menghadapi risiko. Banyak juga calon-calon
pengusaha yang akhirnya loyo tidak punya semangat usaha lagi karena tau risikonya.
Namun berita baiknya, risiko itu dapat diatasi dengan cara yang tepat. Bila tidak
tau caranya, belajarlah dari orang yang tepat.
Saya harap
dengan beberapa untaian kalimat ini dapat membuka pikiran kita tentang
KEKAYAAN. Mulailah merencanakan kehidupan anda yang lebih baik tentunya. Mulailah
belajar pada ahlinya. Kemudian beranilah bertindak. Karena tidak akan ada
perubahan tanpa tindakan perubahan.