Mengapa
saya mengajak anda berangan-angan? Eitt… jangan terburu-buru untuk memutuskan
berhenti membaca artikel ini. Karena anda akan segera mengetahui sedikit
rahasia tentang keajaiban angan-angan. Jadi tetaplah membaca hehe..
Jangan sepelekan angan-angan anda. Karena semua hal luar
biasa di dunia ini awalnya hanyalah angan-angan. Coba bayangkan bila anda dapat
berkunjung ke masa lalu, sebelum Thomas
Alva Edison untuk
melakukan penelitian kepada pemerintah agar membiayai pemikiran anda. Apa yang
anda dapat? Bukanya mendapatkan uang penelitian, malah anda jadi bahan
tertawaan di zaman itu.
Itulah yang dilakukan oleh Thomas Alva Edison pada waktu itu. Dia berangan-angan membuat penerangan
yang jauh lebih praktis dari lampu teplok,lilin,
dan penerangan lain yang cahayanya bersumber dari api. Mungkin saja dulu
dia pernah ditertawakan oleh orang-orang di sekitarnya. Sampai akhirnya dia
bertekad melakukan percobaanya sendiri. Jika percobaanya berhasil di percobaan
ke 1000, dan dia memutuskan untuk menyerah di percobaan ke 999, apa yang
terjadi? Mungkin sekarang kita belum menikmati cahaya lampu jika pemikiran Thomas Alva Edison tidak muncul
di otak orang lain di dunia.
Cukup untuk
pelajaran sejarahnya, dari pada kita bosan mending anda cari sendiri kisah
sukses orang-orang hebat di dunia ini, kemudian jadikan contoh untuk
menginspirasi anda.
Angan-angan,
impian, atau cita-cita yang difikirkan dan dihayati dengan sungguh-sungguh dan
dapat kita bayangkan detailnya pasti akan terwujud. Kenapa? Karena dengan kita
terus memikirkan impian kita itu, secara sadar atau tidak, kita akan lebih
cepat menemukan peluang untuk mencapai tujuan itu. Jadi jangan takut
berangan-angan dan coba wujudkan angan-angan kita.
Ada suatu
angan-angan saya tentang Negara kita tercinta ini, yang coba saya bagikan
kepada anda. Di dalam hati saya sering muncul pertanyaan. Mengapa orang-orang
di Indonesia lebih suka memakai atau memanfaatkan suatu barang yang diproduksi Negara
lain? Bukan berarti saya tidak suka dengan produk mereka, saya sendiri jg suka
memanfaatkanya. Tetapi adakah diantara kita yang berfikir untuk memproduksi
sendiri barang-barang kebutuhan kita? Saya yakin pasti ada. Nhaaaa… sekarang
siapa yang berani mewujudkanya? Apakah anda? Atau saya sendiri? Hehe..
Ada handphone
yang dapat dengan murah kita dapat di konter HP terdekat, Komputer, Leptop, dan
mungkin anda dapat menyebutkan lebih banyak lagi barang-barang yang kita
nikmati tetapi masih diproduksi oleh perusahaan asing. Coba kita prediksikan
harga handphone yang murah saja. Misalkan Rp 300.000,00. Sebut saja itu HP
cina. Mereka saja bisa memasang harga yang demikian murahnya dengan kualitas
yang hanya sedikit dibawah kualitas standart HP dari Negara-negara barat. Mungkin
saja biaya produksi HP tersebut hanya Rp 150.000,00.
Harapan
kita semua, pemerintah juga memikirkan hal-hal seperti itu, tidak hanya
bergantung pada impor dari Negara lain. Yang parah juga, bidang pertanian yang
katanya tanah kita tanah surga, mungkin hampir semua tanaman dapat
tumbuh di tanah Indonesia, tetapi masih saja kita mengimpor beras, kedelai, dan
mungkin banyak lg yang lain.
Malah jadi
curhat ya..
OK,
itulah sedikit tulisan yang semoga bermanfaat bagi kita semua, dapat membuka
pikiran kita, sehingga kedepanya nanti kita dapat benar-benar mandiri dalam
segala bidang. Mewujudkan ramalan bahwa Indonesia akan menjadi Macan Asia lagi.
Amiin..